PUSARAN.CO –Dalam rangka memantapkan pembangunan nagari dan desa untuk kesejahteraan masyarakat, Komisi 1 DPRD Sumbar mengadakan studi banding ke Provinsi Jawa Barat khususnya melihat pelaksanaan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa), 3-5 April 2023.
Studi banding yang dipimpin Ketua Komisi 1 Syawal ini, didampingi oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Amasrul, SH., bersama Kabid UEM KP Mahdianur, SE.,MM dan Kabid Pemerintahan Nagari Desrianto Boy, S.Pd.,M.Si.
Dari Pemprov ikut mendampingi Asisten 1 Sekdaprov Devi Kurnia, SH.MM., Kepala Inspektur Provinsi Dellyarti, Sekwan Raflis, Kepala Biro Pemerintahan Doni Rahmat Samulo dan Kabid dari Bappeda Sumbar.
Rombongan Studi Banding diterima Kadis PMD Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Dicky Saromi, M.Sc., yang menjelaskan program Gerbang Desa, pelaksanaannya dan efeknya kepada perekonomian di desa serta manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat.
“Gerakan membangun desa ini memang sangat strategis dalam meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan. Sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung jawab dan percepatan pembangunan dapat lebih mudah dicapai,” kata Dicky Saromi.
Memang diperlukan perencanaan matang, baik dari perangkat dan SDM di desa. Semua elemen di desa harus dilibatkan, sehingga Gerbang Desa bukan seperti program yang diinstruksikan dari provinsi, tetapi benar-benar dirasakan sebagai program yang muncul dari aspirasi masyarakat desa.
Ketua Komisi 1 Syawal yang didampingi Wakil Ketua Komisi 1 Maigus Nasir mengatakan, seluruh rombongan harus memahami betul Gerbang Desa ini secara detil, sehingga diharapkan ada bagian dari program ini yang bisa dicontoh untuk pembangunan desa/nagari di Sumatera Barat.
“Kalau ada yang bisa diterapkan di Sumbar tentu tidak salah kita adopsi program Gerbang Desa ini,” kata Syawal. Tampak ikut dalam studi banding ini Anggota Komisi 1 Hendra Irwan Rahim, Irzal Ilyas Dt. Lawuik Basa, Desrio Putra dan Radinal.
Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH dan dua Kabidnya langsung menindaklanjuti apa yang disampaikan Komisi 1 DPRD Sumbar. Pihaknya sudah mengumpulkan bahan-bahan tertulis mengenai Program Gerbang Desa Jawa Barat ini.
Menurut Kadis PMD Amasrul, SH., Program Gerbang Desa menitikberatkan pada empat hal. Pertama pembangunan infrastruktur dasar di desa seperti jalan dan jembatan harus beres. Kedua, listrik desa harus 100 persen. Ketiga irigasi wajib menjadi prioritas karena air sangat dibutuhkan untuk pertanian dan rumah tangga. Dan keempat adalah digitalisasi desa yaitu internet.
“Dengan program Gerbang Desa saat ini IDM Provinsi Jawa Barat tidak lagi memiliki Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal. Ini tentu patut kita tiru, sehingga Sumbar juga menuju seperti itu,” kata Amasrul, SH optimis.(RLS)