PUSARAN.CO-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat Wakaf mengadakan kegiatan Dialog bersama Ormas Islam dan Kepemudaan Islam, Selasa (11/04).
Kegiatan yang bertempat di Hotel Daima Padang ini akan berlangsung selama 3 hari mulai dari hari Selasa (11/04) hingga Kamis (13/04) dengan menghadirkan peserta berjumlah 30 orang terdiri dari anggota Ormas Islam dan Kepemudaan Islam se Sumatera Barat.
Selain untuk silaturrahmi antar ormas yang ada di Sumatera Barat, menurut H. Yasril Ketua Tim Kerja Penyuluh Agama Islam Bidang Penais Zawa pada Kanwil Kemenag saat menyampaikan laporan panitia, kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi dan dorongan Ormas untuk menyatukan komitmen kebangsaan sebagai modal hidup berbangsa dan bernegara.
Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Helmi yang hadir membuka kegiatan tersebut bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumbar, Ny. Hj. Nazifah Helmi berharap kedepan dengan adanya kegiatan ini Kementerian Agama bersama Ormas yang ada bisa saling bersinergi mewujudkan Visi Kementerian Agama yaitu mewujudkan masyarakat yang Sholeh.
“Ini merupakan sebuah upaya kita untuk selalu meningkatkan kebersamaan kita dalam upaya meneguhkan konsolidasi dengan stake holder terkait untuk mendukung program-program keagamaan demi terciptanya masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Mudah-mudahan acara selama 3 hari ini memberi arti penting bagi kita semua,” jelasnya.
Dijelaskannya lagi, Kementerian Agama sangat mempunyai kepentingan untuk memberikan penguatan akan nilai-nilai moderasi di tengah masyarakat Indonesia yang dikenal masyarakat yang agamis, plural dan beraneka ragam. Indonesia yang merupakan negara jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memberikan kontribusi terbesar dalam rangka memberikan contoh dan teladan tentang Moderasi Beragama.
“Peran dan kontribusi dari Ormas Islam dan Kepemudaan Islam sangat kita butuhkan dalam rangka penguatan Moderasi Beragama. Karena Moderasi Beragama harus disuarakan oleh semua lini dan kalangan. Sehingga dengan kesamaan persepsi antara pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dengan stake holder terkait, diharapkan program moderasi beragama berjalan dengan sukses,” tambahnya.
Diurainya lagi bahwa paham-paham yang cenderung mengarah kepada disintegrasi bangsa yang berkembang akhir-akhir cukup mengkhawatirkan. Paham radikalisme, ekstrimisme, terorisme adalah momok yang mengkhawatirkan bagi keutuhan NKRI. Kita harus melakukan Mitigasi atau deteksi dini terhadap paham tersebut agar jangan sampai berkembang di Indonesia. Negara kita yang sudah cukup relatif kondusif jangan sampai terpengaruh oleh paham yang negatif tersebut.
“Maka disinilah kita harapkan peran kontributif Ormas Islam dan Ormas Kepemudaan Islam untuk mengantisipasi berkembangnya paham dan sikap negatif tersebut,” tambah Kakanwil.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa lebih memantapkan komitmen kita untuk menjaga NKRI dari pengaruh pahamĀ yang akan mengahancurkan bangsa dan negara,” tutup Kakanwil.(RLS)