PUSARAN.CO-Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Penais Zawa menggelar Peringatan Nuzul Quran Tahun 1444 H/ 2023 M dengan menghadirkan Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah sebagai penceramah, Selasa (11/04).
Bertempat di Aula Amal Bhakti I kegiatan ini dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Helmi bersama Ketua DWP, Ny. Hj. Nazifah Helmi, Kabag TU, H. Miswan, Kabid Penais Zawa, H. Yufrizal, Kabid Urais, H. Edison dan Kakan Kemenag Kabupaten Kota beserta Istri, serta JFT dan JFU di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.
Kegiatan Nuzul Quran ini juga dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting yang diikuti oleh Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penghulu Penyuluh se Sumatera Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Nuzul Quran kali ini bertemakan Nuzul Quran Momentum Merawat Kerukunan Umat.
Terkait hal tersebut dijelaskannya bahwa Indek kerukunan umat beragama di Sumatera Barat saat ini telah meningkat, tahun sebelumnya dengan nilai 63 saat ini sudah dinilai 78.
“Ini semua berkat kerjasama dan semangat bersama dalam membina kerukunan dengan moderasi beragama,” ujar Kakanwil.
Ditambahkannya, di Sumatera Barat hingga saat ini tidak ada terdengar masyarakat yang mempermasalahkan perbedaan dalam menunaikan ibadah. Semisal perbedaan jumlah rakaat tarawih di bulan Ramadhan.
“Maka untuk itu, nikmat kerukunan ini perlu sama- sama kita rawat dan jaga agar semua masyarakat Sumbar bisa hidup nyaman, aman dan beribadah dengan tenang,” tambahnya.
Diakhir Kakanwil juga menyampaikan bahwa jajaran Kanwil Kemenag Sumbar telah berupaya mengedukasi masyarakat dalam penguatan moderasi beragama di berbagai kalangan.
Gubernur Sumatera Barat, Buya H. Mahyeldi Ansharullah yang didaulat sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Kanwil Kemenag Sumbar dengan adanya kegiatan keagamaan dengan maksud merawat kerukunan.
“Kami melihat jajaran Kanwil Kemenag Sumbar telah berupaya dalam berbagai program dalam mengedukasi, koordinasi dalam merawat kerukunan beragama di Sumatera Barat,” ujar Buya Mahyeldi.
“Kedepannya dukungan yang lebih maksimal untuk memberikan layanan terbaik untuk generasi akan datang dalam menjaga keutuhan bangsa dan Negara,” tambahnya.
Ditambahkannya lagi bahwa di dalam pembukaan UUD 1945 dan Pancasila termaktub negara berdasarkan ketuhanan yang maha Esa, ini menunjukkan bahwasanya keberadaan agama di Indonesia memiliki peran yang luar biasa.
“Dan Indonesia yang terdiri dari beragam suku-suku, agama, ras menjadikan Indonesia rentan untuk pecah dan di adu domba,” sebutnya.
“Akan tetapi sampai saat ini, kerukunan dapat terawat dengan baik. Dan Indonesia bisa dijadikan tempat belajar toleransi,” usainya.
Dalam pelaksanaan Nuzul Quran ini juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada finalis lomba Shalawat Antar DW Kabupaten Kota, MTQ Antar Penyuluh dan reward kepada Kabupaten Kota Terbaik yang aktif Menyemarakkan 10 Gerakan Sammara Berkah.
Dalam momen ini juga diserahkan zakat sebesar 130 juta rupiah kepada 130 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri se Sumatera Barat, yang diwakili 20 Siswa Madrasah Aliyah Negeri dari beberapa Kabupaten Kota. (RLS)