Jelang penyelenggaraan pesta demokrasi tahun 2024, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di Aula Kantor Walikota Sawahlunto, Selasa (5/8/2023).
Kegiatan dihadiri Gubernur yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, Jefrinal Arifin, Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Ambun Kadri, Kepala Dinas Kominfotik Sumbar yang diwakili Sekertaris Dinas Oni Fajar Syahdi, serta perwakilan organisasi kepemudaan, organisasi wanita, organisasi keagamaan, kelompok informasi masyarakat dan media dari Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya.
Sebagai tuan rumah, Ambun Kadri menyampaikan apresiasi atas sosialisasi pemilu yang digagas pemerintah provinsi di Kota Sawahlunto. Menurutnya, sosialisasi perlu dilakukan dengan masif hingga ke tingkat nagari agar masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas.
Ia juga menyinggung kearifan lokal masyarakat Sumbar dalam memilih pemimpin, yang diwujudkan melalui tagline Pemilu Badunsanak.
Menurut Ambun, Pemilu Badunsanak adalah sebuah istilah yang dipakai dalam setiap perhelatan politik di Sumbar dengan tujuan untuk meminimalisir adanya konflik horizontal.
“Pemilu badunsanak maksudnya tidak ada konflik. Artinya pemilihan dilakukan dengan cerdas dan didasarkan pada semangat persaudaraan,” ungkapnya.
Sementara itu, Jefrinal Arifin menuturkan untuk mewujudkan Pemilu Badunsanak, pemerintah berupaya memberikan pendidikan politik melalui beragam media. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk memahami situasi politik.
Dengan harapan pemilu dapat terlaksana dengan saling menjaga hubungan baik dan saling menghargai, serta menghormati perbedaan pendapat.”
Berbeda pendapat dan pilihan adalah hal biasa dalam berdemokrasi, ketikat erjadinya perbedaan, seluruh warga hendaknya tetap berada dalam bingkaip persatuan dan kesatuan yang kokoh,” ujar Jefrinal.
Sekretaris Dinas Kominfotik Sumbar Ini Fajar Syahdi selaku penyelenggara menyebutkan, Sosialisasi Pemilu menghadirkan narasumber dengan materi mengenai pendidikan pemilih, mengenal potensi pelanggaran pemilu dan fungsi sosial kontrol masyarakat dalam tahapan pemilu, serta mengenali potensi pelanggaran UU ITE dalam bermedia sosial selama pemilu.
“Sosialisasi serupa sebelumnya juga dilakukan di Kota Bukittinggi. Harapannya, dapat menjadi bekal masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas semakin lengkap, khususnya di Provinsi Sumatera Barat,” paparnya.
Adapun sebagai narasumber, disamping Jefrinal Arifin, hadir Komisioner KPU Sumbar Ory Sativa Syakban, Komisioner Bawaslu Sumbar Vifner, dan Komisioner KPID Sumbar Robert Cenedy.(fia/rls)