agamaNews

Kakanwil Sumbar, Helmi: Bimwin Upaya Kemenag Tekan Angka Perceraian

PUSARAN.CO-Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Fasilitator Bimwin Catin, Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Urusan Agama Islam menggelar Bimbingan Teknis Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin.

Kegiatan ini dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Helmi didampingi Kepala Bidang Urais, H. Edison, Senin (8/5). Turut hadir Ketua DWP, Hj. Nazifah Helmi Kakan Kemenag Kota Padang, H. Edy Oktafiandi dan Ketua Tim Kerja Bidang Urais.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil mengatakan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat bangsa dan negara. Jika keluarga sudah baik, masyarakat dan bangsanya akan baik. Tugas Kemenag mempersiapkan keluarga yang baik melalui perkawinan.

“Persoalan yang terjadi di masyarakat itu berawal dari keluarga. Karena itu kita ditugaskan oleh negara bagaimana mempersiapkan keluarga ini dengan baik. Karena pintu gerbang orang menempuh rumah tangga itu adalah lewat perkawinan,” ungkap Kakanwil.

Diakui Kakanwil berdasarkan data Badan Pusat Statistik ternyata angka perceraian di Sumatera Barat itu cukup tinggi. Maka bimbingan perkawinan ini harus cepat direvitalisasi, perbanyak kegiatannya.

Apalagi di Sumatera Barat penasehatan itu juga diberikan oleh lembaga-lembaga adat mulai dari keluarga dan guru-guru mengaji. Maka Bimwin dengan metode baru diharapkan bisa menekan angka perceraian.

“Selain itu, bimwin ini juga kita laksanakan di masjid yang sudah ditunjuk satu per-kabupaten kota dan setiap Kecamatan bukan saja secara reguler tetapi juga secara mandiri,” harap Kakanwil.

Untuk itu, kepada calon fasilitator Kakanwil berpesan untuk mengikuti kegiatan Bimtek ini dengan penuh rasa tanggung jawab karena ini menyangkut generasi yang akan datang, tentang bangsa Indonesia ke depannya.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan perubahan dan cara yang lebih baik, materi serta metode. Karena yang akan kita hadapi itu adalah orang-orang dewasa tentu pendekatannya haru bisa memberikan pemahaman yang tepat,” kata Kakanwil.

“Misalnya menggunakan pendekatan andagogik, partisipatif ata problem solving. Sehingga kegiatan yang biasanya hanya ceramah, tanya jawab sekali-sekali, kita ciptakan suasananya yang hidup,” pungkas Helmi.

Kegiatan ini menghadirkan peserta dari Kepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh Agama Islam se Sumatera Barat berjumlah 100 orang yang terbagi dalam dua angkatan. Kegiatan ini akan berlangsung dalam 4 hari ke depan di Axana Hotel Padang. Rinarisna.(RLS)

Related Posts

Leave Comment