PUSARAN.CO -Sebagai upaya penguatan keamanan siber seiring perkembangan teknologi digital saat ini, Dinas Kominfotik Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Workshop Pengelolaan Tim Tanggap Insiden Siber bagi Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat, di Aula Labor Komputer BKD Provinsi Sumbar, di Padang, Selasa (21/3/2023).
Workshop yang dibuka oleh Kepala Dinas Kominfotik yang diwakili Kabid Siber dan Sandi, Eko Faisal, ini diikuti oleh 60 orang peserta terdiri dari Pengelola Siber dan Sandi Provinsi Sumatera Barat dan kabupaten/kota se Sumbar.
Menurut Eko dalam sambutannya, Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat perlu memiliki tim tanggap keamanan siber atau yang biasa disebut dengan CSIRT (Computer Security Incident Response Team). Namun, tidak semua CSIRT memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan triase insiden dan mengidentifikasi pelaku serangan dengan efektif dan efisien.
“Workshop ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada CSIRT dan pengelola keamanan siber pemerintah kabupaten dan kota di Sumatera Barat dalam pengelolaan keamanan siber. Dalam workshop ini akan dibahas tentang teknik triase insiden dan identifikasi pelaku serangan yang efektif, serta tata cara penanganan insiden keamanan siber yang tepat,” ujar Eko Faisal.
“Kita berharap melalui kegiatan ini akan memberikan pemahaman yang sama bagi Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat dalam menerapkan incident handling cyber. Karena sejatinya, setiap apa yang akan dikerjakan dan dilakukan oleh pemerintah daerah pasti akan mendapatkan tantangan dan ancaman dari pihak yang tidak bertanggung jawab melalui cara-cara yang beragam,” tambah Eko.
Hadir sebagai narasumber dalam workshop ini, Aprita Danang Permana, S.ST., M. Kom dan Achmad Ridho, S. Tr. TP, dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).(RLS)