News

Study Banding DKP Sumbar ke Kawasan Budidaya Lobster Sibolga

PUSARAN.CO –Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Dr.Ir. Reti Wafda,M.Tp  bersama beberapa eselon 3 beberapa waktu lalu melakukan Kunjungan ke lokasi Budidaya Lobster di Pulau Marshala Sibolga Sumatera Utara.

Budidaya lobster di Teluk Pulau Marshala ini sudah berhasil dikembangkan oleh seorang pengusaha, Bapak Efendy Wong sekaligus Ketua Hibilindo (Himpunan Pembudidaya Laut Indonesia) sejak tahun 2018, awalnya beliau sempat gagal, namun berkat kegigihan dan ketekunan beliau akhirnya berhasil melakukan budidaya lobster sekaligus menggerakkan kelompok masyarakat untuk serius berbudidaya lobster, hingga memperoleh penghargaan dari KKP.

Sistem  budidaya lobster yang dikembangkan adalah hasil inovasi dan pembelajaran dari Vietnam yang sebelumnya telah sukses budidaya lobster.  Sistem budidaya menggunakan KJA Submersible (Tenggelam pada kedalaman 6-8 m dibawah permukaan laut) dengan pakan rucah dan kekerangan, namun saat ini produksi lobster di Vietnam cenderung turun akibat Milky Disease (penyakit susu) karena daya dukung perairannya mulai turun. Peluang ini yang harus diambil oleh kita di Indonesia menyongsong diberlakukannya Permen-KP nomor 16 Tahun 2022 untuk serius mengembangkan budidaya lobster dalam negeri dan melarang eksport BBL (Benih Bening Lobster).

Lobster memiliki potensi yang sangat prospek untuk peningkatan ekonomi nelayan dan devisa negara karena nilai jualnya cukup tinggi di pasar eksport seperti Hongkong, Korea dan China, salah satu jenis lobster mutiara memiliki nilai jual hingga 1,2 juta perekor/ kg.

Sumatera Barat dengan kondisi geografis dan karakteristik perairan dengan banyak teluk, kualitas airnya bersih, ombak relatif tenang menurut Bapak Efendy Wong jauh lebih baik dari perairan Sibolga didukung juga oleh Bandara International Minangkabau (BIM) sangat potensial untuk pengembangan Budidaya Lobster, apalagi perairan Pesisir Barat dan Mentawai dikenal sebagai penghasil benih lobster nasional.

Beranjak dari peluang tersebut DKP Prov.Sumbar dengan nakhoda barunya Ibu Reti Wafda dalam tahun ini akan melakukan kajian dan pemetaan terhadap potensi lobster tersebut terutama di kawasan perairan  Mentawai, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat dengan melibatkan tenaga ahli dan praktisi, beliau berharap Lobster bisa menjadi salah satu Komoditi Unggulan Daerah yang strategis dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan melayan Sumbar nantinya.(RLS)

Related Posts

Leave Comment